Instagram Twitter LinkedIn

Alohomora !

by Alvinia Yuliareza Gutomo

    • Home
    • Profile
    • Categories
    • Contact
    When in Melaka
    Habis berapa sih liburan ke Malaysia dan Singapore?

    Oke, aku tekanin ya perjalananku ini bertitle 'backpacker', bukan 'staycation'. Jadi wajar kalau soal akomodasi dan transport bakal cari harga paling murah. Aku bakal share biaya akomodasi, transport, dan destinasi yang aku kunjungi. Nggak termasuk biaya makan ya gengs karena biaya makan kan relatif. Here we go!

    Currency on September 2018
    RM1 = Rp3.600
    S$1 = Rp10.800

    Transportasi
    Surabaya-Malaysia = Rp600.000 (Air Asia)
    Malaysia-Singapore = Rp162.000 (bus Star Mart Express)
    Singapore-Surabaya = Rp900.000 (Scoot)
    KLIA-Melaka = Rp88.200
    Melaka-KL = Rp48.600
    EZ-Link Card = Rp108.000
    Top-up EZ-Link Card = Rp108.000
    Simcard*
    Hotlink = Rp72.000 (Malaysia)
    Starhub = Rp129.600 (Singapore)
    Penginapan
    ABS Bintang Guest House = Rp166.000/malam (incl. tax turis Rp36.000)*
    New Society Backpackers Hostel = Rp250.000/2 malam
    Destinasi
    ArtScience Museum Singapore = Rp148.000
    Universal Studio Singapore = Rp680.000

    TOTAL Rp3.460.400

    *Biaya simcard dan penginapan di Malaysia sharing sama temen,

    ---


    Tentunya, kalau destinasi kalian beda sama aku ya biayanya juga bakal beda. Misalnya kalian nggak pake ke Melaka atau atraksi berbayar. Biayanya bakal lebih bisa ditekan.


    Tips

    1. Manfaatkan segala promo yang ada di jasa penyedia tiket. Jangan cuma ngecek dari satu website, usahakan dari semua website daring karena masing-masing nawarin harga dan promo berbeda. Meskipun selisihnya nggak banyak tapi lumayan banget.
    2. Lebih baik beli jauh-jauh hari. Semakin mepet belinya, tiket tiket transport semakin mahal huhuu ini pengalaman banget. Contoh, normal tiket Sby-Singapore 500-700k, karena belinya mepet jadi dapet harga 900k.
    3. Perhatikan tanggal berlibur. Udah pasti tau kan ya kalau menjelang dan selama high season tuh harganya lebih mahal. Kalau mau liburan murah, hindari tanggal-tanggal libur. Setelah berlibur, aku juga baru badar bahwa tempat-tempat atraksi jual harga tiket beda- beda, menyesuaikan musim. Contohnya Universal Studio. Sebagai perbandingan, harga bulan September adalah Rp700.000 sedangkan Oktober Rp800.000. Kenapa bisa beda? Atraksi ini mengikuti season, pada Oktober di sana bertema Halloween yang dianggap sebagai waktu orang buat liburan.
    4. Saranku, tukar uang di Indonesia aja karena lebih murah meskipun selisihnya cuman sekitar Rp500-1000. Cara ini juga menghindari kena tipu di luar negeri. Mending pilih yang aman-aman aja kan?
    5. Bawa tumbler kalau nggak mau tekor beli air minum!
    6. Makan. Kalian bisa dapet makanan mulai dari RM4 di Malaysia dan S$4 di Singapore. Makanan seharga segitu udah layak dan enak kok, dapet lauknya ayam dan telor. Bagi muslim, bisa makan di McD karena semua McD di Malaysia dan Singapore udah bersertifikasi halal.
    7. Kalau liburan rame-rame, cukup beli simcard satu aja terus pake hotspot gitu. Pilih simcard untuk traveller karena harganya murah dan kuotanya banyak, bahkan ada yang unlimited.
    8. Uang saku. Saranku bawa uang lebih buat jajan dan jalan-jalan biar nggak perlu tarik tunai di sana. Biaya potongan sekali transaksi sekitar 40-50k loh!
    Kesimpulannya, selama kalian backpacker, semua biaya bisa ditekan. Kalau dirasa nggak perlu, mending dihapus dari budget.

    Semoga bermanfaat! 💓
    Continue Reading
    Huh.
    Need more time to write this part cause so many things I've to do in real-life. Anyway! Part ketiga ini, aku akan bahas secara detail tentang akomodasi selama di Singapore, mulai dari transport ke dan di sana, serta penginapan. Sebelumnya aku udah share sedikit, tapi banyak dari temen-temen yang nanya, "Muter-muter di sana naiknya apa? Model MRT Singapore gimana? Susah nggak mahami rutenya? Kalau nyasar gimana?" Baiklah! Mari ku bahas satu per satu.

    Penginapan

    Pada postingan sebelumnya, aku share kalau nginepnya di New Society Backpackers Hostel. Harga Rp150,000/malam setelah diskon ya. Normalnya Rp200,000. Diskon dari Traveloka karena pada rentang tanggal aku beli, ada promo untuk hotel internasional. Urusan nginep di Singapore nggak mahal kok menurutku dibandingkan Malaysia. Banyak hostel lain dengan harga di bawah 150k. Tapi aku milih hostel ini karena lebih bersih dibandingkan yang lainnya. Menurutku, ketika kalian travelling, penginapan itu cuman sebagai tempat singgah doang karena kalian lebih banyak menghabiskan waktu di luar buat jalan-jalan dari pagi sampai malam. Aku pun gitu, berangkat jalan-jalan jam 6 pagi dan balik ke hostel jam 12-1 pagi, mandi lalu tidur 😁 Kalau backpacker sih mending dan harus cari yang murah, beda lagi kalau emang mau staycation.

    Aku sangat sangat merekomendasikan New Society Backpackers Hostel. Pertama, lokasinya strategis karena dekat dengan stasiun MRT dan halte. Kedua, sekitar hostel banyak sekali warung makan. Mulai dari makanan western sampai eastern. Ada beberapa foodcourt juga yang buka sampai jam 2-3 pagi. Ketiga, dekat convenience store kayak Seven Eleven. Keempat, tempatnya bersih banget! Kelima, fasilitasnya lengkap.

    Exterior (Source: Trivago)
    Teras hostel (Source: Cloudfront)
    Kalau kalian sudah ada di Jalan Besar, nggak sulit nemuin hostel ini karena letaknya di pinggir jalan dengan papan nama lumayan besar. Di sekitarnya juga ada beberapa hostel dan toko kelontong.
    Lobby (Source: Cloudfront)
    Kalau udah booking online, tinggal tunjukkin aja e-ticketnya. Selama di sana sih yang jaga itu Ai gitu, entah pemiliknya atau cuman petugasnya. Ai baik banget dan Bahasa Inggrisnya juga jelas, jadi jangan khawatir kalau nggak paham. Kalian bakal diminta tunjukkin paspor saat check-in. Berbeda dengan Malaysia, nginep di Singapore nggak ada bayar pajak turis.

    Setelah itu kalian bakal dikasih kunci dan dijelasin rules hostel. Peraturannya standar kok, cuman yang baru aku tau adalah lampu kamar akan mati otomatis pukul 11 p.m - 5 a.m. Belum pernah bandingkan dengan hostel-hostel lainnya. Kemungkinan biar penghuninya nyaman tidur kali ya dan nggak saling berisik kalau malem-malem. Kunci berguna buat loker dan masuk hostel/kamar, jadi ada sensornya gitu. Keluar hostel nggak perlu pake kunci karena cukup tekan tombol aja. Ai ada di sana mulai jam 8 a.m - 11 p.m. Kalau kalian check-out sebelum jam 8 pagi, tinggal taruh aja kuncinya di rak yang udah disediakan.


    Aku ambil kamar 24 bed mixed dengan bunk-bed. Kalau liat dari gambar, kasurnya tipis banget eh pas tidur ternyata empuk sekali. Kamar mandinya juga cukup; ada sekitar 4-5. Meskipun nggak banyak untuk 24 orang tapi selama di sana nggak pernah antri. Fasilitas yang ada di kamar berupa kasur, bantal, selimut, loker, AC, WiFi, kipas angin.

    Bedroom (Source: Booking.com)
    Bedroom (Source: Hotels.com)
    Bathroom  (Source: Booking.com)
    Fasilitasnya ada WiFi, breakfast, dan dapur. Saran sih, kalian refill air minum di hostel aja. Kenapa? Air minum di Singapore mahal banget! Air botol 600ml paling murah S$2. Pernah beli Aqua 1,5 liter harganya S$4 lebih! Mau nangis rasanya. Emang salah sih waktu itu lupa bawa tumbler, jadi lumayan tekor cuman buat minum.

    Karena ada dapur, kalian bisa bebas masak apapun asalkan dicuci bersih. Kalau bawa kue atau minuman dingin, ada kulkas juga. Dan kalau kalian nggak bawa stopkontak Type G, bisa beli juga di hostel ini seharga S$2.
    Common space (Source: Traveloka)
    Transportasi
    Ke Singapore, aku berangkat dari Malaysia ya jadi nggak dari Indonesia. Transportnya pake bis namanya Star Mart Express dengan tarif RM45/orang. Tentunya bisa pake bus lainnya. Aku naik Star Mart Express karena pick up point paling deket sama penginapan di Malaysia, yaitu di Berjaya Times Square dan drop point di Golden Mile Complex/Tower.

    Golden Mile Complex ke hostel jaraknya 15 menit jalan kaki. Maklum, nggak naik kendaraan umum karena belum beli simcard Singapore jadi nggak bisa pesen Grab. Mau naik MRT juga belum beli EZ-Link. Untungnya sudah download offline Google maps 😉


    Aku beli kartu EZ-Link di 711, harganya S$10, ada saldo S$5. Rata-rata tarif naik MRT sebesar S$1. Pakenya juga gampang banget kok. Tinggal di tap ke entrance gate waktu masuk dan keluar stasiun. Tap saat masuk stasiun, layar di entrance gate bakal nunjukkin saldo kalian dan ketika keluar stasiun bakal nampilan tarif dan sisa saldo. Jadi bisa tau kapan harus isi saldo. Oh! Seingatku kalau saldonya udah nipis, layarnya berwarna merah, sedangkan kalau normal warnanya hijau (?)


    Selama muter-muter Singapore, aku naik MRT. Nggak pernah naik Grab kecuali mau ke bandara. Setiap stasiun bakal ada maps yang nunjukkin semua jalur MRT beserta kode-kodenya seperti ini:

    Singapore MRT Route  (Source: LTA Singapore)
    Mapsnya jelas banget. Aku yang notabene nggak bisa baca maps, pas baca rute MRT. Warna jalur di atas itu disebut 'Operating Line', semacam arah MRT. Pas masuk stasiun, bakal ada beberapa jalur dengan rute yang berbeda-beda yang ditunjukkan sama masing-masing warna. Total ada 6 warna jalur, antara lain:
    1. Merah: North South Line
    2. Hijau: East West Line
    3. Ungu: North East Line
    4. Kuning: Circle Line
    5. Biru: Downtown Line
    6. Abu-abu: Bukit Panjang, Sengkang, Punggong LRT
    Contoh:
    Dari hostel, aku mau pergi ke Universal Studio, stasiun MRT di sana adalah Harbour Front. MRT terdekat dari hostel adalah Jalan Besar MRT sedangkan MRT ini nggak bisa directly ke Harbour Front. Pertama, aku menuju Jalan Besar Station lalu naik MRT dengan operating line Downtown Line (biru) arah Bukit Panjang dan berhenti di Chinatown. Kenapa kok turunnya di Chinatown? Perhatikan kode pada jalur Chinatown.
    Chinatown MRT
    Pada 'Station Code' ada dua warna kan? Biru (DT19) dan Ungu (NE4). Dua warna ini menunjukkan kalau MRT tersebut merupakan transit area. Gampangnya, kalau mau oper tuh ya di Chinatown. Terus, kenapa pilih Downtown Line arah Bukit Panjang bukan Expo?
    Downtown Line
    Setiap station code ada nomornya, termasuk jalur MRT di Downtown Line. Nomor stasiun pertamanya adalah Bukit Panjang (DT1) dan terakhir adalah Expo (DT35). Sedangkan, Jalan Besar MRT nomor DT22 dan Chinatown nomor DT19. Karena nomor Jalan Besar MRT lebih besar, jadi pilih yang arahnya lebih kecil atau putar balik lah #yha. Pas di stasiun pun, Downtown Line ada dua jalur yaitu Jalan Besar --> Expo dan Jalan Besar --> Bukit Panjang. Begitu gengs!
    Kedua, setelah sampai Chinatown, aku berganti rute dengan operating line North East Line (ungu) untuk bisa menuju Harbour Station. Jadi, ketika sampai di Chinatown, nggak perlu keluar stasiun. Tinggal cari jalur North East Line aja. Carinya gimana? Gampang banget kok. Semua sudut stasiun ada penunjuk arah, jadi nggak perlu takut nyasar. Ingat! Kalau ragu, mending nanya aja ke petugasnya. Kalaupun nggak bisa baca rute di atas, coba pake Google Maps. Nah di Google Maps kan ada pilihan transportasi. Kalian tinggal pilih yang jalur MRT aja. Di situ juga jelas kok rutenya.

    Ada juga simbol transportasi seperti simbol airport, LRT, cruise; dan Sentosa Express. Simbol ini memudahkan kalian, kalau destinasinya nggak bisa ditempuh dengan MRT sepenuhnya, alternatifnya bisa naik MRT dulu dan turun di stasiun yang ada LRT.

    Contoh:
    Menyambung kasus tadi. Universal Studio nggak bisa dijangkau MRT, kalau mau naik kendaraan umum, pilihannya adalah Sentosa Express--yang ditunjukkan simbol kapal pada rute Harbour Station.
    Harbour Front
    MRT mulai beroperasi dari jam 6 pagi sampe tengah malem.

    Selama naik MRT sih nggak pernah sampe yang uyel-uyelan kayak di Jakarta ya. Kalau seumpama udah rame gitu, orang-orang juga nggak naik. Mereka lebih milih naik kereta selanjutnya. Selisih kedatangannya cuman 2-5 menit kok, jadi nggak nunggu sampe lama banget. Terus kagumnya di sana tuh orang-orangnya taat banget sama yang namanya jalur. Bener-bener belajar kalau naik kendaraan umum itu dahulukan yang keluar dan jangan lupa buat kasih jalan. Nggak kayak di sini 😒 Pokoknya kalau di Singapore, peraturan itu dibuat untuk ditaati, beda sama di Indonesia kalau peraturan tuh dibuat untuk dilanggar!

    Oh tips juga!
    Aku lebih saranin kalau destinasinya deket, jalan kaki aja nggak perlu naik MRT karena lebih enak gitu ngerasain hawanya sana dan bareng-bareng sama pejalan kaki, yang paling penting adalah hemat! 😆

    Kalau saldo EZ-Link habis, bisa top up di stasiun, 711, kalau nggak salah ada mesin top up juga di stasiun. Nggak susah lah pokoknya.

    Pilihan transportasi lainnya ada bus dan Grab. Kemarin nggak kepikiran buat naik bus karena semua destinasi bisa dijangkau pake MRT. Tapi, waktu istirahat di halte terus ngeliat orang-orang naik bus sih sistemnya sama kayak MRT, tinggal tap aja. Sama halnya MRT, bus Singapore ada operating line dan bus code masing-masing. Buat kalian yang berencana ke Singapore dan menjadikan bus sebagai transportasi, nih rutenya.
    SMRT route (Source: Maps Singapore)
    Buat yang nggak mau ribet beli kartu, top up, dan mau langsung turun di depan destinasi wisatanya, Grab bisa jadi pilihan transportasi. Tarifnya standar kok, nggak mahal cuman karena currency nya Dollar jadi keliatan lebih mahal. Uniknya, mobil Grab di sana bagus-bagus cuy! Wkwkwk minimal Civic dan drivernya juga beragam, mulai dari orang chinesse, korea juga ada.


    That's all about acomodation and transportation in Singapore. Semoga membantu!
    Continue Reading
    Hola!


    #WhenInSingapore part 2 akan bahas lebih detail destinasi wisata yang aku kunjungi dan apa aja yang bisa dilakuin di sana. Beberapa di antaranya wajib banget dikunjungi kalau kalian ke Singapore. Aku juga bakal share akses atau MRT terdekat di masing-masing tempat wisata supaya kalian ada gambaran untuk transportasinya. Wisata-wisata berikut aku kunjungi karena ikonik dan menarik perhatianku. Ada wisata gratis dan berbayar ya! So here we go..


    Note

    S$1 = Rp 10,800 (September 2018)

    #WhenInSingapore part 1


    Clarke Quay
    Sebenernya Clarke Quay tergolong ke dalam tempat hiburan elite. Kenapa? Karena di sini kalian bakal nemuin cafe dan bar minuman yang banyak banget macemnya. Kalau mau berkunjung ke sini, alangkah baiknya saat malem hari karena atmosfirnya hidup banget.

    Rame?

    Iya.

    Seru?

    Ya kalau suka sama tempat hiburan cem begini sih seru-seru ae. Suasanya makin hidup karena sepanjang jalan dihiasi lampu warna-warni dan air mancur. Dari luar, kamu bisa liat keramaian dan keseruannya. Makin rame juga kalau ada event. Pas aku ke sana pun lagi bertepatan sama serangkaian acara F1, ada nobar racing sama konser. Kebayang nggak sih ramenya gimana..

    Masing-masing kedai atau cafe punya pertunjukan sendiri, kayak live music atau nobar. Nggak semua emang, tapi tetep rame banget jadinya. Makanan dan minumannya juga beragam, mulai dari western, chinesse food, dan khas timur tengah juga ada.

    Selain cafe, kamu juga bisa naik boat buat nikmati Singapore River Cruise. Kalau 'iseng' sih naik aja. Loh kok iseng? Iya, soalnya tiketnya mahal sekitar S$25-30. Rute kelilingnya dari Clarke Quay-Marina Bay-Merlion Park dengan didampingi guide. Tapi dengan harga segitu, menurutku kalian bisa nikmatin pemandangan atau wisata lain dengan gratis, jadi nggak harus pakai perahu.

    Singapore River Cruise route
    Akses ke Clarke Quay tergolong mudah karena deket sama beberapa MRT Station, kayak Clarke Quay MRT, tinggal jalan kaki 5 menit; Fort Canning Station, tinggal jalan kaki 5 menit; dan City Hall MRT, tinggal jalan kaki 10 menit. Bus juga ada, kalian tinggal naik bus nomor 54 kalau dari Scotts Rd atau 32 sama 195 dari City Hall MRT Station dan bakal turun pas di depan Clarke Quay.
    opposite with Clarke Quay Central Mall
    Singapore River Cruise
    Clarke Quay, Singapore (15/09)
    More information about Clarke Quay click here.


    Merlion Park - Marina Bay Sands
    Nah ini nih! Salah satu tempat wajib didatengin kalau ke Singapore karena nggak afdol kalau belum foto di Patung Singa yang ikonik banget. Tentunya ya kalau ke sini antara pagi-siang karena pasti cerah dan hawanya lebih sejuk. Kalau mau foto juga lebih keliatan kan? Wisata ke Merlion Park gratis, kecuali kalau melipir ke cafe di sekitarnya. Spot foto terbaik ter-mainstream ada di jembatan. Tapi bisa dari segala sisi juga kok karena di spot itu jelas ramenya. Kalau mau lebih deket lagi ya di bawah patungnya juga bisa, sambil duduk-duduk ngeliatin boat.

    Kawasan Merlion Park cukup luas, di sini kamu nggak cuman bisa foto sama Si Patung Singa, tapi bakal ngeliat Hotel Marina Bay dan ArtScience Museum dari jauh. Karena hawanya sejuk, betah kalau mau lama-lama sambil duduk-duduk di bawah pohon. Kalau nggak salah, ada penyewaan sepeda juga, tapi ya rute muternya jadi nggak luas.

    Marina Bay Hotel and ArtScience Museum, taken from Merlion Park
    Merlion Park, Singapore (16/09)
    Ada beberapa wisata lain di sekitar Merlion Park, seperti Esplanade Park, Helix Bridge, Spectra, Singapore Flyer, The Fullerton Monument, Museum Peradaban Asia, National Gallery, dan wisata sejarah lainnya. Sebenernya waktu itu mau ke National Gallery juga, tapi nggak jadi karena baru perjalanan dari Malaysia cukup lama. Padahal udah beli tiketnya 😢 Parahnya lagi pas mau ke Esplanade Park ternyata akses dari Merlion Park ke sana dan Helix Brigde ditutup buat persiapan F1. So sad..

    Tapi tetep wajib sih ke Merlion Park.


    Kalau naik MRT, kalian bisa turun di Raffles Place MRT lalu jalan kaki ke arah Fullerton Rd. Tenang, ada maps.

    Merlion Statue
    Merlion Park, Singapore (16/09)
    More information about Merlion Park click here.


    ArtScience Museum
    ArtScience Museum juga tergolong bangunan ikonik di Singapore. Lokasinya ada di area Marina Bay. Sesuai namanya, museum ini memadukan unsur science dan seni yang bisa kalian liat pada exhibitions yang ditawarin. Dari luar, bangunan museumnya berbentuk bunga teratai yang lagi mekar. Ada kolam kecil di depannya yang dihiasi bunga teratai.
    ArtScience Museum Singapore
    ArtScience Museum Building
    Lotus Pond, ArtScience Museum Singapore
    ArtScience Museum Singapore juga diorganisir sama pengelola yang sama dengan museum-museum dari beberapa negara kayak British Museum and Science Museum di London, The American Museum of Natural History di New York, The Biblioteca Ambrosiana di Milan, The Mori Art Museum di Tokyo, dan The Australian Centre for Moving Image di Melbourne.

    Jam operasinya sendiri mulai pukul 10.00-19.00 tiap harinya.


    Tentunya nggak gratis masuknya. Waktu itu harga tiketnya sekitar 148k dan belinya bisa via Traveloka. Harga tiketnya beda-beda ya gengs, nyesuaikan kalian mau masuk di exhibitions yang mana. Kalau aku ke Future World dan Digital Light Canvas. Dua exhibitions ini permanen (cmiiw), lainnya nggak jadi ada session nya gitu. Waktu aku ke sana, ada Marvel Studios, Wind Walker: Theo Jansen's Strandbeest, Madame Tussauds; harga tiketnya juga beda-beda ya. Jangan lupa cek pameran dan tema apa yang lagi berlangsung.


    Saat masuk ke gedung, kalian diharuskan turun ke B2 dan bakal langsung ketemu sama ticketing. Kalau udah beli tiket online, tinggal tunjukkin aja tiketnya ke petugas dan akan diarahkan ke area sesuai yang kalian pilih. Di sana juga ada macam-macam merchandise yang bisa dibeli. Harganya sih standar, nggak mahal karena merchandisenya emang beneran bagus.

    Museum Shop
    Dinding di area lobby museum ini dihiasi quotes seputar art and science dari ilmuwan dan seniman dunia. Nah! Exhibitionsnya berada di balik dinding itu tadi.
    Lobby ArtScience Museum Singapore
    Kalau ke sini, aku rekomen banget untuk session Future World karena sungguh-sungguh keren! Kalian bakal masuk sebuah studio yang udah dibagi beberapa part dan cuman dipisahin sama tirai item. Perpaduan seni dan teknologi di Future World bener-bener mencerminkan nama museumnya sih.
    Future World Gate
    Future World Exhibitions
    Future World Exhibitions
    Kurang lebih ada 10 bagian di Future World. Masing-masing bagian kalian bisa nikmatin pameran seni yang diaplikasikan di LCD besar; mulai dari lantai, dinding, sampai langit-langit bangunannya. 
    Future World Exhibitions
    Kalau nginjak, lantainya bakal ngerespon dengan munculin burung-burung dan bunga
    Future World Exhibitions
    Museum ini juga ngajarin kita buat berkreasi, ada spot untuk mewarnai. Gambarnya mereka siapin di kertas gambar. Macem-macem; ada ikon museum, bunga, gambar-gambar bangunan, dan gambar beberapa part di Future World. Nggak perlu takut berebut crayon, setiap meja bakal disediain crayon yang warnanya lengkap, jumlah masing-masing warnanya juga seabrek.
    Drawing and colouring in here it's free!
    Spot untuk mewarnai banyak jadi nggak perlu berebut
    Oh iya!

    Tadi aku kasih tau kalau packagenya ke Digital Light Canvas juga. Exhibitions Digital Light Canvas nggak di dalam gedung museum, tapi di shopping mall yang letaknya pas banget di depan ArtScience Museum. Awalnya ngira kalau 'bentuknya' sama kayak Future World, ternyata salah besar :)


    Nggak dibagi jadi beberapa ruang, tapi cuman satu dan di dalem tengah mall. Sebelumnya udah sempet liat-liat di google, bentuknya seperti ini eh pas ke sana begini.

    Digital Light Canvas
    Digital Light Canvas
    Sepertinya, aku ke sana di waktu yang nggak tepat jadi digital canvasnya masih belum nyala (?). Ke sana waktu siang sih, sekitar jam 10-an. Karena teman aku pas ke sana, dia bisa liat digital canvas seperti yang di google 😭 Ya sudah lah ya, mau begimana lagi. Tetep terbayarkan kok sama Future World-nya.

    Aku juga rekomen museum ini buat kalian kunjungi. Apa yang kalian liat dan nikmatin di sini sebanding bahkan lebih worth dibandingkan harga tiketnya.


    Kalian bisa ke ArtScience Museum dengan naik MRT turun di Bayfront Station. Bisa juga turun di Promenade Station, Marina Bay MRT, atau Raffles MRT, tapi jalannya lebih jauh. Kalau dari Promenade Station ke ArtScience Museum, kalian jalan lewatin Helix Bridge. Naik bus juga bisa, kalian tinggal cari bus ke Bayfront Avenue.


    More information about ArtScience Museum click here.



    Gardens by The Bay

    Uwaw!

    This place is so beautiful! Nggak boong!


    Awalnya ngira biasa aja sih, ya cuman taman gede dan ada pohon-pohon tinggi. Ternyata ku salah gengs. Jadi, aku ke Gardens by The Bay malam hari sekitar jam 6-an. Masuknya gratis, kecuali kalian mau naik ke Skyway, bayar sekitar 180-200k/orang. Jam segitu rame banget, pas weekend juga ke sananya. Di pintu masuk, kalian langsung ketemu sama petugas-petugas yang bakal ngarahin kalian. Mau nanya juga boleh. Ada papan peta area Gardens by The Bay juga. Karena areanya bener-bener luas, petanya jadi sedikit membingungkan nggak sih ini karena aku nggak bisa baca peta aja. Seperti kataku, jangan sungkan buat nanya, petugasnya bakal kasih tunjuk jalan yang lebih cepet dan mudah kalian lewati sesuai mau ke area mana.

    Gardens by The Bay maps
    Kalau aku langsung ke Supertree (no. 6) karena kayak pusatnya gitu nggak sih (?) Maksudnya, yang ikonik kan Si Supertree ini #yha

    Karena ini taman, jadi sepanjang jalan dihiasi beragam jenis tumbuhan dan ada patung-patung lampionnya. Dari pintu masuk ke Supertree, kalian bakal ngelewatin jembatan kayu yang di bawahnya itu pond dan Singapore Flyer dari jauh, serta di sisi lainnya ngeliat Marina Bay Hotel dari bawah.

    Pond and Singapore Flyer, taken from Dragonfly Bridge
    Giant Sky Lantern, taken from Dragonfly Bridge
    Giant Sky Lantern, taken from Dragonfly Bridge
    The Phoenix and the Peony
    Bulan September kemarin, Gardens by The Bay ikut ngerayain Mid-Autumn Festival Day. Festival Pertengahan Musim Gugur itu semacam hari raya panen bagi warga Tiongkok. Dirayainnya pas hari ke-15 bulan delapan dalam Kalender Tionghoa, yaitu minggu kedua September sampe Oktober. Di sana banyak banget lampion-lampion dengan berbagai bentuk dan tentunya ada maknanya sendiri. Karena keterbatasan waktu, harus pindah ke destinasi lainnya, nggak bisa liat lebih banyak lagi lampion di sana. Tapi ngeliat Supertree Groove aja udah seneng banget!
    Mid-Autumn Festival Day
    Leaping Over The Dragon's Gate
    Ocean Themed Lantern
    Sesampainya di ujung jembatan, udah sampai di area Supertree dan Skyway. Hal pertama yang keliatan langsung adalah beberapa vertical gardens yang tinggi banget dan how lucky i'am, waktu sampai pas banget shownya berlangsung. Pertunjukkannya adalah lampu-lampu Supertree yang nyala seirama sama musik. Musik yang diputer ini ala-ala opera gitu, berasa lagi nonton broadway. Bedanya ini ngeliatin pohon. Kalau penasaran, pertunjukkannya seperti ini.

    Nah nontonnya itu ya di halaman tamannya. Karena tinggi banget Si Supertree ini, jadi nontonnya sambil tiduran. Kalian harus dateng ke sini pas malam dan pertunjukkannya berlangsung. Meskipun rame, bener-bener seru dan nyaman gitu rasanya nonton sambil tiduran dan di antara sekian banyak orang dari berbagai negara. Bener-bener worth to watch!

    Goleran nontonin Supertree Groove
    with @yayanuraulia
    This place is the only one I wanna visit again!

    Huhuhu ini nulisnya sambil nontonin shownya di Youtube :(


    Seriusan cantik parah. Dari arsitekturnya sih bisa bikin vertical garden macem begini. Pertunjukkannya sendiri berlangsung selama 1-2 jam-an, sepertinya tiap hari ya tapi musiknya beda-beda tergantung temanya apa. Kagak tau w waktu itu temanya apa pas ke sana, udah ga bisa fokus karena saking cantiknya Supertree ini #yha Waktu itu berencana buat naik ke Skyway juga, tapi udah nyaman buat nonton dan tiduran di bawah pohon, jadi ya udah nggak jadi haha..

    Marina Bay - OCBC Skyway
    Supertree Groove
    Supertree Groove
    Supertree Groove
    Supertree Groove
    Supertree Groove
    Gardens by The Bay Singapore
    Gardens by The Bay Singapore
    Gardens by The Bay (15/09)
    Gardens by The Bay (15/09)
    Cantik banget ga sih. Terharu akutu 😭

    Nggak cuman Supertree aja yang ada di sini, ada OCBC Skyway, Flower Dome, Cloud Forest, Heritage Garden, Golden Garden, Museum, dan banyak bangunan yang isinya informasi dan bentukan berbagai macam tanaman di dunia. Tiga wisata pertama yang aku sebutin sebelumnya berbayar ya, kalau yang lainnya sepertinya tidak.


    Saranku, kalau ke sini sisihkan waktu 2-5 jam; 2 jam buat nonton Supertree Grove (malam) dan 3 jam buat ke area lain; sore ke malam sounds good. Lima jam lama banget? Seperti yang ku bilang, Gardens by The Bay luas b a n g e t! Kalau nggak ada waktu lebih, mending ke Supertree aja, tapi kalau punya waktu lebih, bisa lah keliling semua tempatnya.

    Akses ke Gardens by The Bay gampang banget. Tempat ini deket dimana-mana. Kalau MRT bisa turun di Bayfront, ambil Exit B. Kalian bakal langsung sampai di Dragonfly Bridge atau Meadow Bridge.


    More information about Gardens by The Bay click here.



    Haji Lane
    Pernah liat nggak sih distrik mural di Singapore? Yang kayak begini.

    Selamat datang di Haji Lane!


    Kalau aku liat, sebenernya Haji Lane ini kawasan kedai biasa sih. Areanya juga nggak terbilang besar, hanya gang-gang kecil yang berjejer toko makanan, minuman, aksesoris, barbershop, dan fashion. Justru menariknya di sini. Masing-masing kedai punya tampilan/corak sendiri-sendiri, jadi bikin bingung mau ambil foto dimana karena bagus-bagus semua.


    Kalau emang mau foto sepuasnya, ke sini mending pagi aja karena toko-toko belum pada buka. Aku ke sini sekitar jam 6-8 pagi; masih seger, nggak panas; dan sepertinya toko pada buka jam 10-an.


    Ngeliat dari luar, kedainya pada asik-asik sih. Apa yang dijual juga beda-beda. Berhubung ke sini niatnya foto dan nggak nongkrong, kurang tau berapa rata-rata harga di sana cuman harusnya sih nggak mahal.


    Selain belum buka, para penjualnya pun belum pada di toko buat siap-siap. Jadi bener-bener sepi. Pas ke sana, cuman ada aku, temenku dan dua turis lainnya doang haha..

    Haji Lane
    Haji Lane
    Haji Lane
    Haji Lane
    Haji Lane
    Selain mural, bagian atap beberapa kedai juga ada aksesorisnya seperti patung, bendera, jendela, dan lampu. Nggak nanggung-nanggung sih emang. Kalau kata bule dari Philippines waktu itu, "This place is so warm and beautiful". Yak tul!

    Waktu ke sana, aku jalan kaki sih karena deket dari hostel di Kallang dan berangkatnya juga kurang dari jam 6 jadi MRT pun belum jalan. Cuman kalau dari peta, MRT terdekat di Haji Lane adalah Bugis MRT. Lokasinya nggak sulit ditemukan, cuman masuk gang di North Bridge Road.


    Jangan lupa pake outfit yang cakep ya!


    More information about Haji Lane click here.



    Universal Studios
    Bola dunia warna biru dan air mancurnya emang ikonik banget. Jadi sasaran foto wisatawan kalau ke sini. Dan itu gratis kok karena ikon ini berada tepat di depan pintu masuk Universal Studios. Waktu ke sana, nggak rame-rame banget jadi kalau mau foto pun nggak berebut bahkan beberapa turis ngerti gitu loh kalau fotonya gantian.
    Ikon Universal Studios
    Di area luar atau sebelum pintu masuk, banyak banget toko makanan, minuman, foodcourt, dan aksesoris. Soal harga emang terbilang lebih mahal sih dibanding di tempat-tempat lain, spesialnya di sini yang dijual unik-unik. Untuk minuman mulai dari S$5, makanan mulai dari S$10. Makanan dari belahan dunia manapun ada; western, eastern, timur tengah. Minuman dari air mineral, jus, milkshake, soda juga ada. Untuk makanan, areanya udah terbagi-bagi gitu gengs misal kalau mau makanan korea, ada semacam foodcourt yang jual makanan korea doang.
    Distrik makanan Korea
    Harga tiket masuk Universal Studios Singapore waktu itu 760k tapi dapet diskon dari Traveloka, jadi 680k. Mayan gengs :') Dengan harga segitu, kalian bisa nikmatin seluruh wahana yang ada, kecuali icip-icip dan bawa pulang merchandise.

    Universal Studios Singapore sendiri terbagi jadi beberapa area, yaitu Madagascar, The Lost World, Ancient Egypt, SciFi City, Far Far Away, Hollywod, dan New York. Ada tema dan pertunjukan juga, jadi nggak tiap season nawarinnya sama. Contohnya di Bulan September kemarin, lagi ada pertunjukan Transformer; sedangkan Oktober, ada Hallowen Horror Nights. Setiap area juga punya wahananya sendiri ya.

    Universal Studios Singapore Maps
    Nah kalau ini peta waktu aku ke sana.
    Universal Studio Singapore Maps

    Far Far Away Castle
    Ancient Egypt
    Ancient Egypt Attraction Entrance

    Hollywood Section
    The making of Giant Head for Hollywood Horror Nights (behind me)
    Sesame Street Shop
    with Phil
    Kalau dikata gede, nggak gede-gede banget. Kecil juga nggak. Jadi kalau muterin semuanya nggak capek tapi puas dan seru. Saranku kalau ke sini, harus bener-bener satu hari penuh karena agak sayang kalau nggak cobain semua wahana sedangkan udah bayar. Kenapa harus satu hari penuh? Antri per wahananya lama, rata-rata 40-60 menit meskipun ada yang dibawah 30 menit tapi cuman bisa diitung jari.

    Wahana yang ada bisa kalian cek lebih lengkap di sini. Aku hanya naik beberapa aja karena antrinya panjang banget, ga keburu waktu, dan beberapa wahana nggak boleh bawa barang bawaan apapun jadi harus dititipin loker dengan bayar S$3-5. Nggak seberapa emang biaya penitipan barangnya, tapi sayang aja gitu per wahana musti bayar. Yang paling seru banget itu naik wahananya Transformer sih, mungkin karena 3D juga jadi seru aja perang dan tembak-tembakan bareng Prime dan Bumblebee. Berasa fit in sama filmnya haha..

    with @yayanuraulia
    Tadi kan aku bilang kalau ada pertunjukkan, nah pas ke sana itu ada dua seingatku; Turn Tables dan Betty Boop. Aku nggak ngeliat sih jam berapa aja pertunjukkannya dalam sehari karena waktu jam 3 sore ada Si Betty Boop ini di area Hollywod, tepatnya di Palace Theatre.
    Palace Theatre

    Ceunah gitu Si Betty Boop dan teman-temannya.

    Boop-Oop-a-Dopping Show
    Betty and her girls
    Pertunjukkannya berlangsung sekitar 30 menit. Mereka juga interaktif banget, ngajak penonton nyanyi, niruin, dan ngajak penontonnya buat nari bareng. Kalau nari sih nggak semua ya, cuman 3 orang waktu itu. Setelah pertunjukkan, kita boleh foto sama mereka, mau pake kamera atau hp juga boleh. Difotoinnya juga dari pihak sana dan punya pribadi kita. Kalau mau dapet hasil foto dari pihak sana bayar sekitar S$5-15, makin mahal kalian bakal dikasih merchandise juga. Kalau foto sendiri, tetep difotoin sama petugasnya cuman gratis! Tenang, hasilnya bagus dan nggak ngeblur gitu.
    with Betty and her girls
    Akses ke Universal Studios ada dua macam, tergantung kalian mau yang instan apa nggak. Kalau instan, kalian cukup naik MRT turun di Bayfront Station terus jalan sekitar 3-5 menit ke Sentosa Station buat naik Sentosa Express. Biaya Sentosa Express S$4/orang sekali jalan, jadi kalau PP S$8/orang. Lumayan sih menurutku karena S$8 kalian bisa dapet BigMac McD di sana :)

    Kalau mau gratis, bisa juga yaitu kalian ke Vivo City Mall. MRT terdekat tetep Bayfront Station ya. Nah dari Vivo City, kalian cari pintu keluar di belakang dan bakalan ketemu sama papan petunjuk Sentosa Island. Nah! Dari Vivo City ini kalian kudu nyebrang buat sampai ke Sentosa Island lewat jembatan kayu gitu. Jaraknya 1km lebih, cuman di km tengah ada travelator, jadi nggak gempor-gempor amat kok gens kalau jalan kaki. Rame juga jadi nggak berasa gitu jalan jauh.


    Selama kalian liat dan ngikutin papan petunjuknya, nggak bakal tersesat. Kalau nyasar, inget! Jangan sungkan buat nanya!


    More information about Universal Studios click here.


    --


    Yeay!


    Itu dia destinasi wisata dan info singkat versiku. Yang pasti masih banyak banget tempat-tempat lain yang wajib buat dikunjungi dan diexplore. Wisata wajib dan rekomendasi utamaku adalah Gardens by The Bay, nggak bakalan rugi ngeliatin taman tinggi gede di luar negeri!
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Follow Me

    Follow @alviniagutomo

    Labels

    Event Holiyay! Ilmu Komunikasi Random thoughts

    Blog Archive

    • ►  2021 (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2020 (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2019 (5)
      • ►  October (1)
      • ►  September (1)
      • ►  August (1)
      • ►  February (1)
      • ►  January (1)
    • ▼  2018 (7)
      • ▼  November (2)
        • [Kul-Sin] 4D3N - Habis berapa sih?
        • [Sin] 3D2N - Sayang, nyasar naik MRT #WhenInSingap...
      • ►  October (2)
        • [Sin] 3D2N - Take me to Gardens by The Bay again! ...
      • ►  September (2)
      • ►  January (1)
    • ►  2017 (5)
      • ►  November (1)
      • ►  September (1)
      • ►  April (2)
      • ►  February (1)
    • ►  2016 (8)
      • ►  December (1)
      • ►  October (1)
      • ►  August (1)
      • ►  July (1)
      • ►  June (2)
      • ►  May (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2015 (5)
      • ►  December (3)
      • ►  March (2)
    • ►  2014 (1)
      • ►  August (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  March (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2012 (1)
      • ►  December (1)

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top