Coffea

9:50 pm

Credit: Pinterest








kopi /ko·pi/ minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk
(Wikipedia, 2017)










Kamu dan kopi itu sama. Bikin candu.

Kopi hitam paling nikmat selagi panas, kan? Aroma yang kuat, pekat bercampur dengan rasa pahit. Bila dinikmati perlahan akan tersesap rasa manis.

Sama kayak kamu.

Kamu enak dinikmati saat panas. Aroma kamu khas menusuk hidung, rasa kamu memabukan sejak kecapan pertama. Kayak kopi hitam. Bikin ketagihan. Aku suka ketika kamu menjelma menjadi kopi dan ketika kopi menjelma sebagai kamu.

Tapi, tidak selamanya kopi itu hangat. Kalau didiamkan, berubah jadi dingin. Tidak lagi menebarkan aroma memabukan. Aromanya mengendap dan manis pun hilang. Hanya tersisa pahit.

Bagaimana jika ditambah es? Jadi es kopi.

Es kopi mampu mendinginkan isi kepala, bisa menguraikan kebekuan.

Lalu, benarkah cinta itu seperti rasa kopi yang pahit, manis, dan asam namun yang paling terasa adalah pahitnya?

Terkadang kamu lupa, kopi seperti apa yang aku suka. Kopi mana yang takarannya cukup untuk membuatku bahagia. Aku memang suka kopi. Aku suka kopi, dan pahit sebagai canda di sela-selanya, serta samar-samar manis sebagai akhirnya. Tapi bukan pahit pada seluruh cangkirnya.

It's just like when you've got some coffee that's too black, which means it's too strong. What do you do? You integrate it with cream, you make it weak. But if you pour too much cream in it, you won't even know you ever had coffee. It used to be hot, it becomes cool. It used to be strong, it becomes weak. It used to wake you up, now it puts you to sleep - Malcom X

You Might Also Like

0 komentar