Iya, semua memang benar.

11:35 pm



Hai. Saya Alvinia, biasa dipanggil Alvi sejak jadi mahasiswa.

Saya orangnya polos, tidak mengerti apapun. Ada dua hal yang membuat saya seperti itu. Pertama, saya tidak ingin tahu dan kedua, saya tidak peduli.

Mungkin, lamban atau sulit mengerti bisa menyelip di antara dua hal tersebut.

Saya sedang bingung dan sedih.

Pernah tidak kamu ada di posisi dimana ingin seseorang selalu ada di sampingmu? Melakukan hal yang kamu suka? Dan ketika orang tersebut tidak melakukan hal tersebut kamu jadi bingung untuk harus melakukan apa agar dia ada di sampingmu, mendengarkanmu? Jika iya, pasti kamu sedih.

Saya ingin membuat dia menjadi seperti apa yang saya inginkan? Iya benar.
Saya ingin dia mendengarkan saya? Iya benar.
Saya ingin dia melakukan apa yang saya inginkan? Iya benar.
Saya ingin dia melakukan hal yang bermanfaat, positif, dan baik untuk dia? Tentu.

Saya egois? Iya, benar.

Egois agar dia tetap ada di posisi yang baik untuk dirinya sendiri, bukan untuk temannya atau orang-orang tertentu.

Saya hanya tidak ingin dia terlena dengan tawaran dari orang lain—yang mempunyai manfaat bagi orang tersebut?

Orang itu memanfaatkan dia? Orang itu mengambil kesempatan? Orang itu jahat—kata anak kecil?

Saya tidak tahu. Kali ini saya tidak mengerti akan maksud orang tersebut.

Yang jelas, saya peduli dan menyayangi dia dan tidak ingin dia dimanfaatkan orang lain.



- 11 Desember 2015, pukul 02.25 AM ditulis dengan mata sembab yang menyender di bantal dan dalam dekapan guling -

You Might Also Like

0 komentar