Pasti kalian nggak asing lagi sama yang namanya "bisnis database". Entah melihat dari temen-temen kalian atau denger cerita orang yang join bisnis ini. Pada dasarnya, kalian juga pasti sudah bisa menerka bisnis ini itu apa, ya kan? Apakah kata 'multi level marketing' yang pertama kali terpikir? Tenang. Kalau pun iya, kamu bukan satu-satunya orang yang punya pikiran seperti itu. Banyak orang, aku pun juga.
Bisnis jaman now |
Jadi, apa sebenarnya bisnis database itu?
Secara sederhananya, database yang dimaksud disini ialah kumpulan data kontak. Kontaknya siapa? Para produsen atau distributor yang menjual barang-barang. Dengan kata lain, database ini berisikan penjual barang langsung dari first hand. Loh bukan bisnis barang dong? Secara pengertian, iya. Namanya juga 'bisnis database', yang dijual ya database si data kontak penjual first hand itu. Setelahnya, terserah orang-orang yang gabung di bisnis ini. Mau menjual 'database' lagi atau menjual barang-barang yang bisa didapat dengan harga murah. Barangnya apa aja? Ya baju, celana, jam, sepatu, tas, kosmetik, dll. Barang-barang yang biasa kalian temui di online shop.
Tapi gini, namanya berjualan barang itu kan susah-susah gampang ya. Kalian harus promosi barang, ngehitung keuntungan yang diambil, ngelayanin pembeli, packing barang, belum kalau ada yang komplain, dsb. Bukankah lebih praktis kalau yang kita jual itu adalah 'si database' ini? Ya kan? Ga perlu ribet bikin akun online shop, upload barang, dll. Get it? Nah! Itulah yang menjadi salah satu alasan menjamurnya bisnis ini sekarang.
Gimana sih cara kerjanya database ini?
Yang perlu aku tekankan adalah, aku gatau 'bentuk' database ini apa. Yang jelas, softfile (ya namanya juga database). Entah datanya dalam bentuk .pdf, .excel, .word, dkk ga ngerti. Yang aku tahu, datanya berisikan kontak berupa nomor handphone, WhatsApp, pin BBM, atau LINE. When you decided to join in this business dengan membayar Rp 300.000-400.000, yang perlu kalian lakukan adalah membalikan modal sebesar nominal tadi. Caranya gimana? Well, the point is all about testimonials. Ngeh nggak sih kalian kalau liat temen kalian selalu update isinya foto struk transferan dan screenshot chat isinya 'pecah telor'? Itu senjata dari bisnis database ini buat menarik orang lain biar gabung. Ya istilahnya bukti nyata gitu lah kalau gabung di bisnis database itu menjanjikan, keuntungannya banyak, tiap hari duit ngalir terus.
Mari disimulasikan. Andaikan Ayu ini adalah orang yang udah gabung di bisnis database dan dia mau gimana caranya bisa balik modal. Ayu update seperti ini:
Postingan Ayu di sosmed |
Kemudian, temennya Ayu namanya Ani ini tertarik buat gabung. Ani membayar 400k ke Ayu. Ayu akan memposting lagi kalau ada yang join di bisnis ini. Selanjutnya, Ani pengen balik modal juga. Dia melakukan hal yang sama kayak Ayu dengan cara mengiming-iming keuntungan yang didapat melalui media sosial. Apa yang dialami oleh Ayu akan dialami juga oleh Ani karena mereka melakukan cara yang sama. Bisa jadi, nggak hanya Ani yang akan tertarik, temennya Ayu yang lain juga bisa gabung. Lalu berapa orang yang akan tertarik dengan promosi yang dilakukan oleh Ayu? Bisa jadi banyak, lebih dari satu. Hanya perlu sekali bayar, uang yang didapat lebih dari modal yang kalian keluarkan.
Testimoni: Senjata Bisnis Database |
Apa ada yang salah?
Sejatinya, semua bisnis tidak ada yang salah. Bisnis database juga nggak ada salahnya toh dapet untung beneran kan? Tetapi, yang perlu digarisbawahi adalah bisnis tidak hanya membicarakan soal keuntungan. But what they do actually makes them and others stupid. Kenapa bisa gitu? Hal dasar yang perlu diingat adalah mereka bergabung untuk mendapatkan 'database' ini tapi nggak mereka gunakan, malah dijual lagi =)) Terus datanya buat apa? Dan katanya, data kontak yang mereka dapat tidak sepenuhnya bisa digunakan. Loh?! Banyak data kontak yang error/missing, alamat website yang not found.
Coba bayangkan. Ketika kamu gabung bisnis ini, terus kamu promosi segala macam, anggaplah dua puluh temen kamu tertarik. Untung yang kamu dapatkan Rp 6.000.000-8.000.000. Banyak? Memang. Kemudian, dua puluh teman kamu melakukan hal yang sama, masing-masing orang bisa attract dua puluh orang juga. Berapa orang yang sudah gabung? Lebih kurang empat ratus orang. Semakin banyak orang yang sudah gabung, kepada siapa lagi yang harus kamu ajak? Saingan makin banyak. Siapa aja? Ya temen kamu sendiri lah kan temen kamu juga ikutan bisnis ini. Namanya pasar bisnis, semakin banyak pesaing dan barang yang dijualkan sama, akan ada siklus dimana harga jual turun. Yang semula kamu gabung dengan membayar 400k, bisa jadi ada orang yang desperate pengen balik modal, dia jual setengah harga. Kamu tersaingi? Oh jelas. Apa yang kamu lakukan? Nurunin harga lagi lah biar mereka lebih tertarik ke kamu daripada orang lain. Toh yang dijual sama ngapain cari harga yang lebih mahal?
For your information.
Temenku ada yang gabung, tiap hari selalu update kayak di atas. Pernah suatu ketika, aku ngeh kalau apa yang dia posting itu pembicaraannya pribadi sama pasangannya dan keluarganya sendiri. Postingannya ya isinya testimonial. Jadi, ga banyak yang bikin testimonial palsu supaya bikin orang lain mikir, "Eh kok banyak sih yang gabung", "Untungnya banyak nih", "Trusted deh ini", dan sebagainya. Apakah itu bukan dinamakan
Konyolnya, bisnis database ini ada modulnya =))
Nggak tau isinya apaan. Yang aku pahami cara kerja di bisnis ini ya cuma posting bukti transferan dan screenshot testimonial.
Lantas worth it ga join bisnis ini?
Serah lo. Kalau mau untung cepet dan jadi kaya dadakan, join aja. Apalagi kalau lo BU (butuh uang). Tetapi..... don't expect too much dengan segala kemungkinan di atas. Join ga join, hak masing-masing orang. Tapi apa iya ada yang mau jadi bego dan ngebegoin orang?
Referensi lain dari temen gue tentang bisnis ini atau ini. Banyak informasi yang bisa kalian dapat di internet soal bisnis ini. Jadi, bisa dipertimbangkan kalau kalian tertarik.