Instagram Twitter LinkedIn

Alohomora !

by Alvinia Yuliareza Gutomo

    • Home
    • Profile
    • Categories
    • Contact
    Credit: Pinterest








    kopi /ko·pi/ minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk
    (Wikipedia, 2017)










    Kamu dan kopi itu sama. Bikin candu.

    Kopi hitam paling nikmat selagi panas, kan? Aroma yang kuat, pekat bercampur dengan rasa pahit. Bila dinikmati perlahan akan tersesap rasa manis.

    Sama kayak kamu.

    Kamu enak dinikmati saat panas. Aroma kamu khas menusuk hidung, rasa kamu memabukan sejak kecapan pertama. Kayak kopi hitam. Bikin ketagihan. Aku suka ketika kamu menjelma menjadi kopi dan ketika kopi menjelma sebagai kamu.

    Tapi, tidak selamanya kopi itu hangat. Kalau didiamkan, berubah jadi dingin. Tidak lagi menebarkan aroma memabukan. Aromanya mengendap dan manis pun hilang. Hanya tersisa pahit.

    Bagaimana jika ditambah es? Jadi es kopi.

    Es kopi mampu mendinginkan isi kepala, bisa menguraikan kebekuan.

    Lalu, benarkah cinta itu seperti rasa kopi yang pahit, manis, dan asam namun yang paling terasa adalah pahitnya?

    Terkadang kamu lupa, kopi seperti apa yang aku suka. Kopi mana yang takarannya cukup untuk membuatku bahagia. Aku memang suka kopi. Aku suka kopi, dan pahit sebagai canda di sela-selanya, serta samar-samar manis sebagai akhirnya. Tapi bukan pahit pada seluruh cangkirnya.

    It's just like when you've got some coffee that's too black, which means it's too strong. What do you do? You integrate it with cream, you make it weak. But if you pour too much cream in it, you won't even know you ever had coffee. It used to be hot, it becomes cool. It used to be strong, it becomes weak. It used to wake you up, now it puts you to sleep - Malcom X
    Continue Reading
    "Pada akhirnya semua telah berlalu
    Bagaimanapun kita telah melewati ini semua
    Biarlah ini menjadi kisah di pojok kenangan yang suatu hari nanti akan kita lupakan atau bahkan akan menjadi sebatas kenangan
    Yang terjadi telah terjadi
    Tidak ada yang bisa disalahkan kalau nyatanya dulu kita pernah sepakat untuk saling menyatukan
    Bagaimanapun, di masa lalu aku pernah kau sebut sayang dan begitupun juga kamu pernah menyemangatiku untuk berjuang meraih mimpiku
    Namun sudahlah, aku dan kau telah usai."
    -Boy Candra-

    Menurutku, ada saatnya kita perlu memberi waktu untuk bertanya pada diri sendiri. Bukan berarti harus 'menyediakan', ketika kita tersadar dengan sendiri, misalnya. Aku pernah membaca satu kalimat, bunyinya 'Time flies and nothing changes'. Muncul pertanyaan, benarkah tidak ada yang berubah? Yang aku tahu, waktu selalu memberi ruang untuk menunjukkan akan apa yang sedang atau telah terjadi. Segala sesuatu yang terjadi patutnya digolongkan dalam perubahan.

    Aku pernah bercerita sesuatu pada seorang teman. Sesuatu ini tentang hal yang aku rasakan dan baru saja aku sadari. Ketika orang yang telah ada untuk mengisi hari-hari, tiba saatnya memilih pergi. Cerita yang awalnya indah, akhirnya menjadi kisah yang membuat sedih. Memang benar, cerita-cerita itu akan menjadi kenangan—kesan atau sesuatu yang membekas dalam ingatan. 

    Kemudian, begini temanku menanggapinya:

    Yang bisa dipelajari, kenangan bukan untuk dilupakan,
    kenangan bakal selalu ada di sudut memori kita.
    Kenangan masa lalu baiknya ditumpuk dengan kenangan baru.


    Kita boleh jadi membenci atas kehidupan ini, boleh kecewa, boleh marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada pelaut yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya hingga dia bisa tiba di pelabuhan terakhir. Maka jangan rusak kapal kehidupan milikmu hingga dia tiba di dermaga terakhirnya (Tere Liye – Rindu: 284).

    Aku merasa telah berhasil melakukannya, ternyata belum. Aku masih berada pada tataran proses melupakan. Belum sepenuhnya. Katanya, itu hal yang wajar. Benarkah?
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Follow Me

    Follow @alviniagutomo

    Labels

    Event Holiyay! Ilmu Komunikasi Random thoughts

    Blog Archive

    • ►  2021 (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2020 (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2019 (5)
      • ►  October (1)
      • ►  September (1)
      • ►  August (1)
      • ►  February (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2018 (7)
      • ►  November (2)
      • ►  October (2)
      • ►  September (2)
      • ►  January (1)
    • ▼  2017 (5)
      • ►  November (1)
      • ►  September (1)
      • ▼  April (2)
        • Coffea
        • Sekardus kenangan
      • ►  February (1)
    • ►  2016 (8)
      • ►  December (1)
      • ►  October (1)
      • ►  August (1)
      • ►  July (1)
      • ►  June (2)
      • ►  May (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2015 (5)
      • ►  December (3)
      • ►  March (2)
    • ►  2014 (1)
      • ►  August (1)
    • ►  2013 (2)
      • ►  March (1)
      • ►  January (1)
    • ►  2012 (1)
      • ►  December (1)

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top